I Don't Know Why
Jam 23:10 di jam milikku, sudah saatnya merebahkan diri diatas tempat tidur, apalagi dengan kegiatan yang cukup melelahkan dari mulai tadi sore sampai jam 10 barusan, tapi entah kenapa otak ini tak berhenti mengintruksikan tanganku untuk membuka blog lalu menyuruhnya bergerak, meski tak tahu apa yang harus ditulis.
Hari yang biasa saja sebenarnya, berangkat ke kampus jam 9, dosen gak masuk, jadinya ngasi tugas, jam 11 kuliah organisasi komputer ( meski masuknya telat gara-gara ngerjain tugas yang sebelumnya), lalu jam 1 bubar, ikut seru-seruan ke kosan temen, lalu jam setengah empatnya kekampus lagi buat kuliah logika matematika. Disinilah proses melelahkanku dimulai (sebetulnya belum pantas kata "MELELAHKAN" ini keluar dari pikiran orang semalas diriku), kuliah logmat (nama akrab dari mata kuliah itu) dimulai dari jam 15:20 seharusnya, tapi karena beberapa kendala seperti dosen yang telat masuk, LCD proyektor yang gak bisa digunakan,sampai akhirnya pindah ruangan, alhasil pengajaran baru bisa dimulai sekitar jam 4an, karena jadwal hari rabu kemarin dipakai libur idul adha,dan silabus harus tetap sesuai, akhirnya sebagai pengganti logmat yang normalnya berakhir jam 5 sore,tadi baru bisa diakhiri sekitar jam 6an lebih.
setelah sholat magrib,yang maunya langsug pulang karena hujan, terpaksa menunggu dulu, dan karena perut yang mulai menggeliat, akhirnya proses penungguan dilakukan di kopma. Lagi asik-asiknya menunggu tangisan dari langit berhenti, seorang teman SMAku tiba-tiba menghampiriku lalu mengajak kumpulan, ya mau tak mau ikut. Indonesia memang negara yang serba ngaret, kumpulan saja yang dijadwalkan jam 19:00, baru dimulai sekitar jam 8an, itupun dengan anggota yang sedikit. Dengan topik pembicaraan yang sedikit, kumpulan baru selesai jam 10an, pulang kekosan, lapar, makan, sholat, ngetik deh sekarang.
Hari yang sangat biasa memang, kegiatan yang monoton buat seseorang yang berpredikat "MAHASISWA". Entahlah, kurasa belum pantas gelar itu disematkan di dadaku, didada seorang pemuda pemalas, yang hampir tidak terlalu peduli dengan keadaan negrinya, yang kerjaannya hanya tidur, makan, maen game yang gak lumrah, smsan sepanjang waktu, gak punya visi misi yang jelas, sungguh kegiatan yang mengerikan untuk dilakoni sesorang yang menjadi bagian dari calon pemimpin bangsa.
Hari yang biasa saja sebenarnya, berangkat ke kampus jam 9, dosen gak masuk, jadinya ngasi tugas, jam 11 kuliah organisasi komputer ( meski masuknya telat gara-gara ngerjain tugas yang sebelumnya), lalu jam 1 bubar, ikut seru-seruan ke kosan temen, lalu jam setengah empatnya kekampus lagi buat kuliah logika matematika. Disinilah proses melelahkanku dimulai (sebetulnya belum pantas kata "MELELAHKAN" ini keluar dari pikiran orang semalas diriku), kuliah logmat (nama akrab dari mata kuliah itu) dimulai dari jam 15:20 seharusnya, tapi karena beberapa kendala seperti dosen yang telat masuk, LCD proyektor yang gak bisa digunakan,sampai akhirnya pindah ruangan, alhasil pengajaran baru bisa dimulai sekitar jam 4an, karena jadwal hari rabu kemarin dipakai libur idul adha,dan silabus harus tetap sesuai, akhirnya sebagai pengganti logmat yang normalnya berakhir jam 5 sore,tadi baru bisa diakhiri sekitar jam 6an lebih.
setelah sholat magrib,yang maunya langsug pulang karena hujan, terpaksa menunggu dulu, dan karena perut yang mulai menggeliat, akhirnya proses penungguan dilakukan di kopma. Lagi asik-asiknya menunggu tangisan dari langit berhenti, seorang teman SMAku tiba-tiba menghampiriku lalu mengajak kumpulan, ya mau tak mau ikut. Indonesia memang negara yang serba ngaret, kumpulan saja yang dijadwalkan jam 19:00, baru dimulai sekitar jam 8an, itupun dengan anggota yang sedikit. Dengan topik pembicaraan yang sedikit, kumpulan baru selesai jam 10an, pulang kekosan, lapar, makan, sholat, ngetik deh sekarang.
Hari yang sangat biasa memang, kegiatan yang monoton buat seseorang yang berpredikat "MAHASISWA". Entahlah, kurasa belum pantas gelar itu disematkan di dadaku, didada seorang pemuda pemalas, yang hampir tidak terlalu peduli dengan keadaan negrinya, yang kerjaannya hanya tidur, makan, maen game yang gak lumrah, smsan sepanjang waktu, gak punya visi misi yang jelas, sungguh kegiatan yang mengerikan untuk dilakoni sesorang yang menjadi bagian dari calon pemimpin bangsa.
Komentar