Final UCL

Menyambung tulisan gw sebelumnya yang di prolog gw nyebutin Final Uefa Champions League, gw mau sedikt ngebahas nih tentang Final tersebut, menurut sudut pandang gw tentunya.
Final itu digelar di Wembley Stadium, stadium millik Inggris, dan yang ke Final itu Manchester United, sama tim kesayangan gw Barcelona.

Manchester United berhasil ke Final setelah berhasil melawan Schalke, skuad MU berkualitas mulai dari pemain inti sampe cadangan, bahkan di Leg ke 2 melawan schalke skitar 90% MU memainkan pemain cadangan, karna hari minggunya, ada big match lagi, ngelawan chelsea di EPL,dan ternyata meskipun yang main cadangan, mereka tetap superior dan berhasil menang!!

Sementar Barcelona, tim kesayangan gw berhasil melaju ke final setelah berhasil mengalahkan musuh bebuyutan di La Liga, Madrid, dengan menang agregat 3-1, dua gol oleh diantaranya oleh pemain idola gw Messi, dan satunya lagi hasil umpan cantik Iniesta sama Pedro. Satu dari dua gol messi itu, keren banget dia berhasil melewati 4 pemain Madrid, 5 plus Cassilas kiper yang paling gw sukai. 4 sehat 5 sepurna,haha. Meski El-Classico itu penuh kontroversial.
pertama Madrid (Mou terutama) berkoar-koar klo Barcelona ada skandal sama UEFA, gara-gara ucapannya itu dia didenda 5 pertandingan. Para fans Madrid juga termakan omongannya, yang menjelek2an Barcelona yang suka maen diving, meledek dengan bilang lebih cocok main telenova. Sebagai fans yang objektif gw mengakui klo pemain Barca terlalu berlebihan ketika di langgar, bukan cuma diving,tpi pemain lain mengerubungi wasit buat ngomong ini itu, tpi seletelah gw selidiki, ternya Barca main gitu cuma ama Madrid, itu sebagai perlawanan karena di 3 El-Classico sebelumnya Barca dikasarin, tiap pertandingan itu selalu aja keluar banyak kartu kunig dan  satu kartu merah. termasuk di semifinal liga champions. Madrid aja yang begitu hebat main total defence, barca juga boleh donk memanaskan lapangan,hehe..
Bukan cuma itu, kartu merah pepe (tuhkan kartu merah lagi) di semifinal leg 1, berbuah kontroversial, Dani Alves yang nampak kesakitan waktu itu, tak disangka beberapa menit kemudian berlari lagi di lapangan, dan yang membuat bertambahnya kekeselan Madrid, Alves bisa berlari padahal sebelumnya meringis kesakitan dan ditandu keluar lapangan, gw ketawa2 aja liat itu, dan tiap Alves dapet bola dia dosorakin ama fansnya Madrid,ada-ada aja.
Tak cukup disitu, pihak Madrid juga mengeluarkan video ulangan,yang kata mereka kaki pepe gak kena, tpi menurut analisa gw, itu kena karena di sepatu bola itu ada pool, yang klo dari kamera emang gk keliatan karena kamera jauh dan nampak kecil, gw punya alasan, di ulangan jelas, klo kaki pepe sedikit berbelok, klo gk kena gk mungkin belok. Selain itu, klo gk kena gk mungkin kaki Alves bisa muter segitu kencangnya, sangat tidak mungkin klo itu disengaja, ahli fisika pasti lebih mengerti.

Back to Topik, dengan sakit hati, Madrid lebih mendukung MU, tapi ternyata akhirnya Barca menang,dan sampai saat ini dari Madrid belum ada yang berbicara tentang final, cuma Benzema yang berkomentar, itupun memuji kehebatan Barca, Madrid diam, karena semua tuduhan Madrid tidak terbukti di Final, Barca menang dari berbagai sisi,Penguasaan bola sampai 67%:33%,Tendangan ke gawang 12:1,Tendangan pojok 6:0, , Kartu kuning 2:2 tentunya jumlah gol 3-1 :), hanya pelanggaran saja yang dimenangi MU, MU lebih banyak pelanggarannya,5:12 broo,,,hihihi. Nothing comment from Barca hater, semua pecinta bola berdecak kagum dengan kehebatan, kekuatan, dan keindahan Barcelona dalam memainkan bola, termasuk para legenda sepakbola. Dari pihak MU sendiri, semua komentar dari pemain positif, mereka mengaku kalah dari Barcelona, menurut mereka Barcelona bermain lebih baik dari mereka, bahkan Om Fergie sendiri langsung menyalami Pep, ketika peluit panjang ditiup.

Gw sendiri bener-bener kagum ama permainan Barceloan, meski juga mngacungi jempol ama pemain MU yang bermain ksatria, tak pantang menyerah, dan tidak memarkir bus dibelakang, seperti yang dilakukan kebanyakan tim ketika melawan Barcelona. Menit-menit awal serangan seimbang, bahkan serangan-serangan MU lebih merepotkan, tapi kehebatan lini belakang Barca, Valdes yang tampil lepas, Pique dan Mascherano, yang keduanya pernah bermain di EPL, keduanya tampil tenang sehingga gawang Barca tetap perawan. Pertahanan dari pihak MU pun baik, Barca belum memeberi serangan mematikan, baru 15 menit pertama, Barca kembali menemukan ritme mereka, sang metronom, Xavi bermain dengan tenang namun berkelas, di dampingi Iniesta, dan Best Player Messi, mereka mampu menguasai pertandingan, penguasaan ini berlangsung sampai akhir, bahkan Barca menang Ball Posession dengan rata-rata 60%, bahkan lebih, itu berarti hanya sekitar 30% jatah MU memegang kendali. Setelah berhasil menguasai pertandingan sejak 15 menit pertama, akhirnya kehebatan Xavi kembali terbukti, umpannya yang cerdas dan akurat, berhasill di eksekusi oleh Pedro menjadi gol di menit ke 27. MU tidak menyerah, 7 menit kemudian kesalahan Barca saat lemparan ke dalam, dimanfaatkan dengan baik oleh pemain United,  dengan kerjasama yang baik, akhirnya Rooney mampu menyamakan kedudukan, meski dari tayangan ulang sang pemberi assist Giggs, saat mendapat bola dari Rooney sendiri sudah dalam posisi offside. Tak ada gol lagi di babak pertama.

Baru di babak kedua, pada menit ke 54, sang mega bintang Lionnel Messi kembali membuat Barca unggul, menerima bola dari Iniesta, lalu sedikit di drible, dengan instingnya yang kuat, dengan rentang waktu yang begitu cepat, dia mampu mengtahui keadaan sekelilinganya, Villa yang sedang dalam keadaan menunggu bola dari Messi,  diperhatikan oleh Van Der Sar, apa yang dilakukan sang kiper ternyata dibaca olea El-Messiah, Van Der Sar, yang sudah dalam posisi siap menjaga Villa, dimanfaatkan dengan baik oleh Messi, dan Bang!! Sang kiper tertipu, ternyata Messi menendang bola kegawang, score 2-1 untuk Barcelona, dan selebrasi yang mengagetkan bagi saya, tidak seperti biasanya, dia nampak begitu emosional, berlari kearah suporter, bahkan menendang sesuatu di sisi lapangan seperti pengeras suara. Lalu di menit ke 86, Villa mengunci kemenangan dengan score 3-1, setelah Messi melakukan atraksinya, menyisir lapangan dari sayap kanan pertahanan lawan, lalu diterima Busquet, yang memberi asisst pada Villa, lalu dikonversi menjadi gol,dengan mencungkil bola ke pojok kanan atas gawang, Sang kiper yang segera pensiun ini pun, tak mampu menjangkau bola.

Messi menjadi Man Of The Match, namun tak mempedulikannya, karna menurut dia, dan menurut gw juga, semua pemain Barca bermain dengan sangat baik. Valdes tampil lepas, Pique yang pernah bermain di MU dan Mascherano yang sebelum ke Barcelona main di Liverpool, tampil tenang, dan  berhasil memotong umpan-umpan jauh MU, Alves berhasil menguasai sayap kanan, dari belakang sampai depan, meski di menit-menit awal berduel dengan Ji Sung, Abidal yang tampil baik, meski baru beberapa minggu sembuh dari cedera tumor hati, Busquets mampu mengimbangi permainan XaviEsta dalam mengatur ritme pertandingan, dan ketiga gol di tuntaskan oleh trisula triker Barca, Messi, Villa, dan Pedro, dan sebelum dikonversi menjadi gol, bola-tersebut kiriman dari ketiga midfileder.

Terima Kasih buat Barcelona dan MU yang sudah menghibur gw, penampilan yang luar biasa, dan mental-mental juara dari kedua klub, MU yang dengan jantan mengakui kehebatan Barca, begitupun Barca, yang selalu mempertahankan filosofinya, bukan hanya ketika bermain, namun juga selalu rendah hati dari tindakan dan ucapan diluar lapangan, memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, termasuk mempersilahkan Abidal mengangkat trophy terlebih, sebagai penghargaan karena telah lebih dahulu telah bertempur dengan penyakitnya, pertempuran yang jauh lebih besar dari final ini, namun berhasil melewatinya dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Melihat Password yang tersimpan di Toad For Oracle

Ibu Rumah Tangga