Alangkah Hebatnya (Jawa Baratku)



Sekitar dua setengah tahun yang lalu, tepatnya april 2010, ada sebuah film yang menarik perhatian saya, sebuah film karya Deddy Mizwar, sebuah film yang mengkritik sekaligus mengingatkan, menyindir sekaligus mengajar banyak hal mengenai realita negeri ini. Film itu berjudul Alangkah Lucunya (Negeri Ini), bercerita tentang seorang pengangguran Muluk (Reza Rahardian) yang sedang mencarai pekerjaan, lalu bertemu dengan seorang anak bernama Komet yang berprofesi sebagai pencopet. Singkat cerita Muluk dan teman-teman Sarjana nya memeberikan pendidikan dasar bagi Komet dan 'rekan kerja'nya, agar mereka dapat mengubah kebiasaan dari pencopet menjadi pengasong. Kala itu Deddy Mizwar berhasil menyuguhkan film yang berkualitas, tanpa harus di adaptasi dari novel-novel best seller. Setiap percakapan, setiap adegan, dibuat untuk mengingatkan para pemerintah, mengingatkan para wakil rakyat, dan mengingatkan kita sebagai warga apa yang sebenarnya terjadi di Negeri ini, Alangkah Lucunya Negeri Ini.

Di coretan saya kali ini, saya tidak akan membahas mengenai kesesuaian keadaan Negeri kita saat ini dengan film yang ditayangkan hampir tiga tahun lalu tersebut, mungkin lebih baik, sama saja, lebih buruk, tak akan habis rasanya jika terus mendebat hal-hal seperti itu. Hal yang akan saya bicarakan lebih kepada sosok sutradara film tersebut, Deddy Mizwar, yang beberapa jam yang lalu secara resmi,  KPU Jawa Barat mengumumkan bahwa beliau dipilih sebagai wakil gubernur oleh lebih dari tiga puluh persen pemilih yang mengikuti pesta rakyat Jawa Barat dua minggu yang lalu.

Deddy Mizwar menjadi wakil gubernur dan Ahmad Heryawan menjadi gubernur, sang juara bertahan. Dari beberapa berita yang saya baca di media online, menurut ahlinya-entah ahli apa namanya- salah satu faktor terbesar kemenangan pasangan ini bukanlah dari kerja keras partai pengusung, dalam hal ini PKS-yang justru mantan presidennya terjerat kasus impor daging sapi-, melainkan pengaruh Sang Naga Bonar, yang secara tidak langsung telah berkampanye bertahun-tahun melalui film-filmnya, kampanye yg lama, bukan berminggu-minggu yang lalu, bukan beberapa bulan yang lalu. Beliau telah berhasil merebut hati rakyat Jawa Barat, bahkan sebelum beliau mengumumkan mencalonkan diri. Popularitas yang dimiliki oleh Pak Hajiamat besar pengaruhnya dalam menarik simpati rakyat Jawa Barat, meski tidak dipungkiri keberhasilan Ahmad Heryawan dalam memimpin Jawa Barat selama lima tahun terakhir juga memberikan nilai lebih bagi pasangan ini.

Sekarang pertanyaan yang muncul adalah,
mampukah Deddy Mizwar membuat  sebuah karya baru, karya yang akan kita saksikan dan kita rasakan lima tahun kemudian, sebuah karya yang berjudul ALANGKAH HEBATNYA (JAWA BARAT INI) ? mampukah beliau membuktikan bahwa Negeri ini sudah tidak lucu lagi ?

Kita do'akan, semoga Beliau berhasil. 
Mendo'akan saja rasanya belum cukup, menjadi warga yang patuh dengan tidak terlalu sering mencari-cari kesalahan tanpa solusi adalah langkah paling mudah yang dapat kita pilih.Terima Kasih. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Melihat Password yang tersimpan di Toad For Oracle

Ibu Rumah Tangga