Whatever

Biasanya sih males baca iklan, tapi lihat iklan ini, di detik dan kaskus, jadi teringat waktu di kereta beberapa minggu yang lalu :

iklan detik.com,
seperti biasa bikin jengkel, karena tiba-tiba muncul dan nutupin berita

iklan di kaskus.co.id hari ini
Senin, jam 3 pagi, siap-siap berangkat kerja ke Jakarta naik kereta yang jam empat dari Stasiun Bandung . Setelah semuanya siap, kakak saya mengantar ke stasiun, udara pagi itu sudah sangat dingin ditambah lagi jalan masih sangat lengang, kakak saya memacu motor dengan cukup kencang, makin menggigil diri ini. Meski dijalanan sepi, hal berbeda nampak kentara ketika saya masuk stasiun, diparkiran nampak motor dan mobil yang masih didampingi penumpangnya, ada pula yang baru sampai sama seperti saya. Masuk ke dalam stasiun lebih ramai lagi, beberapa orang antri menukar tiket dan satpam yang sibuk mencocokkan identitas, meski tentu saja tidak seramai siang hari, tapi untuk ukuran jam setengah 4, keramaian itu sudah cukup menghilangkan suasana malam hari, apalagi lampu-lampu menerangi setiap sudut stadion, eh stasiun.

Semuanya berjalan seperti biasa, seperti sebelumnya, hingga saya memasuki gerbong kereta kelas bisnis yang akan saya tempati, ada yang baru ganjil mata saya, kursi yang biasanya berwarna abu-abu polos, kini ada kain yang menutupi di bagian atasnya. Setelah menemukan tempat duduk, saya melihat ada foto menteri Perdagangan Indonesia Gita Wirjawan, dengan tulisan di bagian bawah : "Pakai Produk Dalam Negeri Mulai Dari Kita", berikut saya sertakan gambar, yang saya ambil dari internet (waktu itu saya tidak berpikiran untuk memotret).
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/gita-dibully-di-twitter.jpg


Saya terheran, beberapa kali saya naik kereta sebelumnya tidak pernah ada ini, padahal beliau menjabat dua tahun silam, kenapa tidak dari dulu ? lagipula, kenapa harus ada foto menterinya ? tanpa gambar beliau pun, saya yakin tujuan dari iklan itu sudah terpenuhi.

Selisik punya selisik ternyata beliau mengikuti konvensi capres Partai Demokrat, wallahu'alam apakah ada hubungannya atau tidak, yang jelas saya antipati dengan pejabat yang mengiklankan hal-hal semacam ini, yang menyampaikan iklan layanan masyarakat dengan menjadi 'model' iklan tersebut, entah itu berbentuk gambar, atau video..

Cerita di atas, hanya salah satu contoh dari sekian banyak pejabat yang muncul di media untuk mengiklankan programnya, visi misinya, atau ajakan kepada masyarakatnya, saya masih sering menemukan baliho-baliho gubernur dan/atau wakilnya, Bupati/Walikota dan/atau wakilnya terpampang di pinggir jalan. Saya heran, kenapa mereka harus jadi 'bintang iklan'nya?

Saya tidak tahu apa yang dilakukan oleh pejabat pemerintah itu melanggar hukum atau tidak, tapi menurut hemat saya, artis lebih pantas untuk menjadi bintang iklan, meski itu berupa program pemerintah. Ada beberapa poin yang menurut saya pejabat pemerintah tidak perlu menjadi 'model' iklan :

  1. artis lebih terbiasa menjadi bintang iklan, karena memang salah satu profesi mereka
  2. artis memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk dicurgai mempunyai kepentingan politik, kecuali jika artis tersebut telah atau akan terjun ke dunia politik, lain cerita;
  3. Walikota terpilih masih dimungkinkan ada beberapa pihak yang 'teraskiti' karena keterpilihannya, sehingga semakin enggan mengikuti ajakannya;
  4. masyarakat awam seperti saya akan menilai Gubernur yang menjadi model iklan tidak ada kesibukan lain, hingga masih sempat diambil gambar, apalagi sampai dibuat video;
  5. menurut penglihatan saya yang bodoh ini, menteri yang mengiklankan programnya terlihat menyombongkan idenya beserta timnya, seolah-olah idenya lah yang terbaik, diantara perogram-progam menteri sebelumnya.
Apapun, ini hanya pandangan peribadi, semoga kecurigaan saya salah, bahwa Bapak Gita murni ingin mengajak masyarakat untuk menggunakan produk indonesia, bahwa Gubernur ingin memajukan provinsinya, bahwa Bupati ingin mensejahterakan masyarakatnya.

Semoga negeri ini dipimpin oleh orang-orang yang adil, dan memimpin rakyat yang adil pula.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Melihat Password yang tersimpan di Toad For Oracle

Ibu Rumah Tangga