Postingan

Berhenti menggunakan tusuk gigi

Bukan, ini bukan tentang efek samping penggunaan tusuk gigi. Saya bukan orang medis yang punya kapabilitas untuk menjelaskan hal-hal seperti itu. Ini tentang pengalaman saya saat berada di tempat umum. Suatu senja, selesai salat Magrib, saya dan istri pergi ke sebuah tempat makan. Di tempat itu dijual berbagai macam makanan seperti ayam goreng, ikan bakar, tahu, tempe, dan sejenisnya. Saat menunggu pesanan disiapkan, di meja seberang tampak sebuah keluarga kecil. Sang ayah dan ibu sedang menikmati hidangan sambil sesekali berbincang. Anak mereka yang masih dalam usia bermain tampak asyik memainkan tusuk gigi yang ada di wadahnya. Di tengah-tengah ia bermain dengan tusuk gigi itu, tiba-tiba wadahnya jatuh— praakkk —semua tusuk gigi yang awalnya rapi berkumpul menjadi berserakan. Jatuhnya bukan hanya ke atas meja, tapi juga ke lantai, sejajar dengan sandal dan sepatu yang dikenakan. Di sinilah masalahnya. Sebenarnya, anak itu bermaksud baik—ia berinisiatif mengumpulkan kembali tusuk gigi...

Bermain di Garut

Tanggal 11 Juli kemarin, dalam rangka libur sekolah, istri saya mengajak jalan-jalan ke daerah Garut. Ada perasaan yang agak aneh sebenarnya, karena Garut adalah kota yang selalu saya lewati ketika pulang ke kampung. Namun, kali ini kami memang menyengaja pergi ke Garut hanya untuk jalan-jalan. Tempat ini sering saya lewati, jadi terasa tidak asing, tapi di sisi lain tetap terasa asing juga, karena memang tidak pernah menjadi tujuan akhir sebelumnya. Ada hal yang unik di kota ini, terutama terkait tempat mainnya—bagaimana tempat-tempat nongkrong di sini mengambil keuntungan. Awalnya saya kira hanya satu tempat saja yang memiliki SOP (Standard Operating Procedure) unik ini. Tapi setelah kami berkunjung ke tempat lain yang sejenis, ternyata caranya sama. Apa keunikannya? Mari kita bahas. Kami berangkat pagi-pagi, sekitar pukul 06.50, dan sampai di Gulapadi Garut sekitar pukul 08.47. Di tempat ini tidak ada hal aneh. Kami memesan lengko, donat, pisang aroma, roti butter, dan es kopi sus...

2048

2048 Game 2048 Score: 0 New Game

Tetris

Tetris Game 🧱 Tetris Mini Difficulty: Easy Medium Hard Start Score: 0 ⬅ ⬇ ➡ ⟳

Snake mini Games

Snake Game 🐍 Snake Game Difficulty: Easy Medium Hard Start Game Pause Restart Game

Mengapa Zakat Dikenakan pada Harta yang Mengendap?

Masih ada kaitan dengan tulisan saya sebelumnya terkait investasi. Kali ini, saya akan membahas tentang kenapa syarat zakat itu harus mengendap dulu . Tulisan ini dipicu dari sebuah reels singkat di Instagram—obrolan antara Ust. Felix Siauw dengan Raymond. Ada celetukan yang menyatakan bahwa harta yang mengendap itu harus dizakati agar ekonomi berputar. Uniknya, celetukan itu ternyata menjawab pertanyaan saya sejak lama. Pertanyaan saya adalah: kenapa harta yang mengendap malah harus dizakati, sedangkan harta itu kalau dikurangi terus akan semakin berkurang, sementara harta yang bergerak tidak dikenai wajib zakat? Dulu, saya mengira harta bergerak itu sebatas harta konsumtif seperti rumah, kendaraan, dan sebagainya. Kalau sebatas itu, cukup dijelaskan bahwa harta yang dikonsumsi atau digunakan menunjukkan bahwa orang tersebut tidak kelebihan harta. Artinya, sebanyak apa pun harta yang ia miliki, selama kebutuhannya besar, berarti ia tidak berlebih. Sedangkan orang yang mampu mengen...

Ibu Rumah Tangga

Sadarkah Anda ketika Mark Zuckerberg muncul ke publik selalu memakai pakaian yang 'itu-itu' saja? Padahal, kita semua yakin dia jauh lebih kaya dari orang-orang yang selalu muncul dengan pakai mewah. Selain mungkin karena strategi pasar, pencitraan, dan sejenisnya, Zuck pernah menyampaikan alasan dia melakukan hal itu. Menurut Zuck, ia tidak ingin waktunya terbuang untuk mengambil keputusan-keputusan kecil. Manusia, setiap individu diberi waktu yang sama, satu hari 24 jam. energi, mental dan pikiran selama itu harus dioptimalkan untuk memikirkan dan mengambil keputusan-keputusan penting untuk individu tersebut. Bagi seorang pekerja, hal-hal seperti memilih pakaian yang akan digunakan hari itu, memilih menu makanan, dan pengambilan keputusan-keputusan kecil lainnya akan mengambil 'jatah' energi yang seharusnya digunakan untuk mengambil keputusan besar yang justru menjadi kewajibannya. Seorang suami biasa, bukan orang kaya, hanya pekerjaan kantoran yang gajinya sedikit di...